Pages

Kamis, 25 Oktober 2012

MIKROSKOP DAN BAGIAN BAGIANYA


Mikroskop Dan Bagian Bagiannya

A.    Mikroskop dan Jenis-jenisnya
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda mikro yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Dengan menggunakan mikroskop kita bisa melihat berbagai macam hewan hewan kecil (mikroorganisme). Di dalam biologi SMPmikroskop digunakan untuk praktek melihat berbagai macam mikroorganisme contohnya : jenis protista dan lain sebagainya.
Mikroskop pertama kali di kenalkan oleh Antony Van Leeuwenhoek.
Ternyata mikroskop terdiri dari berbagai macam jenis tergantung kebutuhannya masing-masing.  Jenis-jenis mikroskop yaitu :
Mikroskop Cahaya
Sesuai dengan namanya mikroskop ini membutuhkan cahaya untuk melihat mikroorganisme. Ada 2 jenis dari mikroskop ini yaitu monokuler (memiliki 1 lensa okuler) dan binokuler (memiliki 2 lensa okuler). Monokuler biasanya menggunakan bantuan cahaya matahari tidak langsung (jadul). Binokuler menggunakan cahaya lampu yang berhubungan dengan listrik (lebih canggih).
Mikroskop cahaya biasa untuk melihat jamuramoeba, paramaecium, euglena dsb dengan perbesaran hingga 1000 kali.
Mikroskop Stereo
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda yang relatif besar. Contohnya mengamati spora pada tumbuhan paku dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Dapat melihat benda secara 3 Dimensi.
Mikroskop Elektron
Mikroskop ini mempunya perbesaran hingga 100000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya. Mikroskop ini digunakan untuk melihat virus dan bakteri dengan jelas.

B.    Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya


1.      Tubus/ Tabung mikkroskop  : Tabung kosong yang dapat di naik turunkan untuk mengatur fokus
2.      Lensa Obyektif : Lensa yang terletak di bawah tabung mikroskop dan dekat dengan benda yang akan diamati
3.      Lensa Okuler : Lensa yang terletak di atas tabung mikroskop dan dekat dengan mata pengamat.
4.      Revolver : Bagian yang dapat diputar utnuk memilih ukuran lensa obyektif
5.      Makrometer (pemutar kasar) : tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik turunkan tabung mikroskop dengan cepat.
6.      Mikrometer (pemutar halus) : tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik turunkan tabung mikroskop dengan sangat lambat.
7.      Lengan mikroskop : bagian yang di pegang saat mikroskop akan di pindahkan.
8.      Meja preparat : untuk meletakkan preparat yang akan di amati
9.      Penjepit obyek : Untuk menjepit preparat agar preparat tidak bergeser
10.   Diafragma : mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan.
11.   Kondensor : Mengatur intensitas cahaya
12.   Cermin : mengarahkan cahaya agar bisa masuk ke diafragma dan kondensor
13.   Kaki mikroskop : Bagian paling bawah untuk mengokohkan kedudukan mikroskop.

Rabu, 24 Oktober 2012

GEJALA ALAM BIOTIK dan ABIOTIK


Gejala alam abiotik merupakan gejala-gejala yang dimiliki oleh obyek yang tidak mempunyai sifat hidup, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai makhluk hidup ataupun organisme. Dengan kata lain, gejala alam yang abiotik adalah gejala yang berhubungan dengan objek/benda tak hidup.
Komponen abiotik merupakan ekosistem keadaan fisik maupun kimia yang menyertai kehidupan organisme sebagai tempat dan subtrat kehidupan. Komponen abiotik terdiri dari segala sesuatu yang tidak hidup serta secara langsung memiliki keterkaitan dengan keberadaan organisme.
Yang termasuk kedalam komponen abiotik adalah sebagai berikut:
1. Tanah
2. Air
3. Udara
4. Topografi
5. Iklim
Dalam komponen abiotik juga tidak lepas dari gejala alam abiotik seperti halnya Air, Oksigen (Udara), Tanah. Hal ini dikarenakan Air adalah salah satu faktor yang terpenting untuk kehidupan (makhluk hidup) khususnya ikan (baik yang ada dalam akuarium ataupun di tempat lain) yang mana sudah kita ketahui bersama bahwa air adalah habitat ikan.
Disamping itu, ikan juga memerlukan oksigen sebagai pernapasannya. Oleh sebab itu, dalam akuarium perlu dipasang aerator yang berfungsi untuk membantu proses sirkulasi oksigen dalam air. Aerator ini sangat dibutuhkan oleh ikan dalam akuarium dimana aerator dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen dalam air yang ada di akuarium.
Komponen dan Gejala Abiotik
Komponen dan Gejala Abiotik
Habitat ikan tentu tidaklah sama dengan semut, jika ikan habitatnya didalam air maka semut memiliki habitat sendiri yaitu tanah. Namun, tidak semua jenis tanah dapat digunakan semut untuk tempat tinggalnya terutama semut hitam. Setiap semut mempunyai tempat hidup khusus dan berbeda-beda sesuai dengan ciri serta syarat-syarat tertentu yang dibutuhkan oleh semut.
Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa Oksigen, air dan tanah adalah komponen abiotik yang sangat dibutuhkan oleh ikan dan semut termasuk juga manusia serta seluruh makhluk hidup. Oksigen ternyata juga dapat dihasilkan oleh tanaman hidrilla (Hyrdilla).
Hydrilla (Esthwaite rumput air atau Hydrilla / Hidrilla) merupakan tanaman air genus yang dapat menghasilkan Oksigen. Tanaman ini tumbuh pesat di bawah air yang dapat ditanam dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter.
Oksigen, tanah dan air dalam keterangan diatas adalah suatu gejala alam yang bisa berupa gejala kebendaan yang tidak tampak struktur/bentuk masing-masing, hal ini juga termasuk gejala peristiwa berupa aktivitas (kejadian) yang bisa diamati.
Meskipun hal tersebut termasuk gejala alam, namun air, oksigen dan tanah tidaklah memiliki ciri-ciri kehidupan seperti yang dimiliki oleh hewan, tumbuhan ataupun manusia. Sehingga kitak tidak dapat menyebut ketiga hal tersebut sebagai makhluk hidup. Hal inilah yang disebut dengan gejala alam abiotik.

ASAM,BASA, DAN GARAM

 Asam, Basa, dan Garam


Asam, basa dan garam (Plassa). Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan senyawa asam, basa dan garam, bahkan hampir tiap hari kita selalu menggunakan senyawa yang bersifat asam maupun basa. Kita pun tak lepas dari garam karena hampir semua makan yang kita makan menggunakan garam. Untuk memahami tentang asam, basa dan garam mari kita bahas bersama-sama.

A. Asam
Senyawa asam banyak kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Semua senyawa asam  mempunyai rasa masam/kecut. Rasa masam/kecut ini desebabkan oleh  adanya senyawa yang bersifat asam. Buah-buahan memiliki rasa asam berkat adanya senyawa asam yang dikandungnya. Jeruk mengandung asam sitrat sedangkan anggur mengandung asam tartrat. Air susu yang basi mengandung asam laktat. Selain itu, senyawa asam dapat kita temukan juga dalam lambung dan darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan pada pencernaan makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam phosfat yang berperan pada pengangkutan makanan. Perhatikan tabel berikut.
Tabel 1.1 Beberapa Asam dan Sumbernya
1.      Ciri-Ciri Asam
   a.  Rasanya asam
b.  Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
c.  Mempunyai pH (derajat keasaman) kurang dari 7
d.  Dapat menghantarkan listrik (termasuk larutan elektrolit)
e.  Dengan logam tertentu dapat mengahasilkan gas hidrogen
f.   Bersifat korosif atau merusak bahan-bahan benda-benda yang dikenainya

 2.      Peranan Asam Dalam Kehidupan
Asam merupakan salah satu senyawa yang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Agar lebih jelas, perhatikan tabel berikut. 
Tabel 1.2 Beberapa Asam yang Ada di Sekitar
Tabel 1.2 Beberapa Asam yang Ada di Sekitar
 
Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga dapat menimbulkan berbagai kerusakan pada bahan-bahan yang dikenainya karena asam bersifat korosif. Salah satunya adalah peristiwa hujan asam. Berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam:
a. mungubah pH tanah sehingga kondisinya tidak sesuai dengan tumbuhan dan mengakibatkan pohon/tanaman mati.
b.  dapat menghilangkan unsur-unsur hara dalam tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.
c.   mengubah pH air sehingga dapat mematikan ikan-ikan dan biota-biota air.
d.   merusak bangunan, terutama yang terbuat dari batu pualam (karbonat dan logam).

B.   Basa
Seperti halnya asam, basa juga banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Para ibu rumah tangga menggunakan abu gosok untuk mencuci piring. Basa dalam abu gosok dapat bereaksi dengan kotoran berupa lemak/minyak , sehingga menjadi larut. Sedangkan, untuk mencuci piring yang sangat  berminyak perlu menggunakan sabun. Sabun dapat melarutkan lemak dan minyak. Para penderita magh selalu minum obat berupa magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida.

1.   Ciri-Ciri Basa
   a.   Pahit dan licin di kulit
b.   Mempunyai pH lebih dari 7
c.   Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
d.   Dapat menghantarkan listrik (termasuk larutan elektrolit)
e.   Dapat menetralkan sifat asam
f.    Bersifat kausatik atau dapat merusak kulit
Gambar 1.1 Sabun merupakan salah satu contoh zat yang bersifat basa
Gambar 1.1 Sabun merupakan salah satu contoh zat yang bersifat basa

2.   Peranan Basa dalam Kehidupan  
Tabel  1.3 Beberapa Basa dan Fungsinya
Tabel  1.3 Beberapa Basa dan Fungsinya

C. Teori Asam Basa Arrhenius
Dari uraian di atas, salah satu ciri dari asam adalah senyawa yang berasa  asam dan memerahkan lakmus biru sedangkan basa adalah senyawa berasa pahit dan licin di kulit serta dapat membirukan lakmus merah. Ciri tersebut belum dapat menjelaskan mengapa asam atau basa dapat menghantarkan listrik atau dikenal dengan istilah elektrolit. Untuk itu, Svante August Arrhenius mengajukan suatu konsep asam-basa yang di kenal sebagai teori asam-basa Arrhenius.
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+). Semakin banyak ion H+, semakin kuat sifat asamnya. Dengan demikian,  dikenal asam kuat dan asam lemah. Asam kuat dalam air terionisasi sempurna (semua terurai menjadi ion), sedangkan asam lemah terionisasi sebagian (tidak semua terurai menjadi ion). Perhatikan tabel berikut.

Tabel 1.4 Asam Kuat dan Reaksi Ionisasinya
Tabel 1.4 Asam Kuat dan Reaksi Ionisasinya

Tabel 1.5 Beberapa Asam Lemah dan Reaksi Ionisasinya
Tabel 1.5 Beberapa Asam Lemah dan Reaksi Ionisasinya
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). Semakin banyak ion OH-, semakin kuat sifat basanya. Dengan demikian,  dikenal basa kuat dan basa lemah. Basa kuat dalam air terionisasi sempurna (semua terurai menjadi ion), sedangkan basa lemah terionisasi sebagian (tidak semua terurai menjadi ion). Perhatikan tabel berikut.

Tabel 1.6 Basa Kuat dan Reaksi Ionisasinya
Tabel 1.6 Basa Kuat dan Reaksi Ionisasinya
  
Tabel 1.7 Beberapa Basa Lemah dan Reaksi Ionisasinya
Tabel 1.7 Beberapa Basa Lemah dan Reaksi Ionisasinya 
 
D.   Garam
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal garam dapur yang biasa digunakan untuk bumbu masak. Garam dapur merupakan salah contoh dari garam menurut  ilmu kimia.
Seperti halnya asam dan basa, garam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Perhatikan tabel berikut.
Tabel 1.8 Beberapa Garam dan Fungsinya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tabel 1.8 Beberapa Garam dan Fungsinya dalam Kehidupan Sehari-Hari
      Adapun ciri-ciri dari garam antara lain:
1.   Dalam bentuk leburan (cairan) atau lelehan dapat menghantarkan listrik
2.   Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral tergantung jenis asam (kuat atau lemah) dan basa (kuat atau lemah) pembentuknya.  
a.   asam kuat dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat netral
b.   asam kuat dan basa lemah akan terbentuk garam yang bersifat asam
c.   asam lemah dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat basa

E.                                          E.   Tingkat Keasaman  (pH)
Tingkat keasaman merupakan ukuran besar kecilnya pH yang menunjukkan skala keasaman dan kebasaan suatu larutan, angkanya sekitar 0 sampai dengan 14 dengan ketentuan sebagai berikut.
1.   Larutan  asam memiliki pH<7
2.   Larutan basa memiliki pH>7
3.   Larutan netral memiliki pH=7
skala ph
 
F.   Indikator
Indikator adalah bahan/alat yang digunakan untuk mengenali sifat suatu senyawa (asam, basa atau netral).
Macam-macam Indikator:
1.  Indikator alami
Indikator alami diperoleh dari bagian tumbuhan berwarna dapat berupa bunga, daun, buah, biji, atau akarnya. Contohnya, kunir, bunga sepatu merah, kulit manggis, dan lain-lain.
Misalkan kulit manggis, kulitnya digerus sampai halus kemudian dituangi pelarut (alkohol) dan selanjutnya airnya dipisahkan melalui penyaringan.  Ekstrak kulit manggis tersebut di teteskan pada senyawa yang bersifat asam atau basa, contohnya adalah larutan asam (HCl) atau basa (NaOH), maka:
  • Pada larutan asam : terjadi perubahan warna dari ungu menjadi coklat kemerahan
  • Pada larutan basa: terjadi perubahan warna dari ungu menjadi biru kehitaman
2.   Indikator  buatan
       a. Kertas lakmus
Kertas lakmus
b.  Kertas indikator universal
c.  Larutan

 Tabel 1.10 Beberapa Indikator Larutan  dan Perubahan Warnanya
 Tabel 1.10 Beberapa Indikator Larutan  dan Perubahan Warnanya

d.   pH meter/pH digital
pH meter/pH digital
 
G.   Reaksi pada Asam, Basa, dan Garam
  1. Logam + asam -------> gas hidrogen + garam
Contoh: besi + larutan asam asetat  ----------> gas hidrogen + besi(II) asetat
       Fe(s) +2CH3COOH ----------> H2(g) +Fe( CH3COO)2(aq)
  1. Asam kuat + basa kuat ---------> garam (bersifat netral) + air
Contoh: Larutan asam klorida  + larutan natrium hidroksida ---> larutan natrium klorida + air
     HCl(aq) + NaOH(aq) ---> NaCl(aq) + H2O(l)
Reaksi pada Asam, Basa, dan Garam
  1. Asam lemah + basa kuat ---> garam (bersifat basa) + air
Contoh: Larutan asam phosfat  + larutan natrium hidroksida --> larutan natrium phosfat + air
                   H3PO4(aq) + 3NaOH(aq) --> Na3PO4(aq) + 3H2O(l)
  1. Basa lemah + asam kuat --> garam (bersifat asam) + air
Contoh: Larutan ammonium hidroksida  + larutan asam sulfat --> larutan ammonium sulfat +   air
                   2NH4OH(aq) + H2SO4(aq) --> (NH4)2 SO4(aq) + 2H2O(l)
  1. Oksida logam (oksida basa) + asam --> garam + air
Contoh: natrium oksida  + larutan asam nitrat --> larutan natrium nitrat + air
                            Na2O(s) + HNO3(aq) ---> NaNO3(aq) + H2O(l)
  1. Oksida nonlogam (oksida asam) + basa ---> garam + air
Contoh: gas karbon dioksida  + larutan kalsium hidroksida --> endapan kalsium karbonat + air
                            CO2(g) + Ca(OH)2(aq) ---> CaCO3(s) + H2O(l)

Kamis, 18 Oktober 2012

BAHASA INDONESIA

ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA

Di bagi menjadi empat yaitu  : Mendengarkan/ menyimak
                                       : Berbicara
                                       : Membaca
                                       : Menulis

Arti kata MENDENGARKAN proses menangkap/ memahami dan mengingat dengan sebaik-baiknya apa yang di dengar/di katakan orang lain.

Arti kata BERBICARA berkata , bercakap, berbahasa, melahirkan pendapat dengan perkataan tulisan dan sebagainya dan berunding.

 Arti kta MEMBACA proses mengelolah bacaan secara kritis, kreatif dengan tujuan memperoleh pemahaman penyeluruh tentang bacaan.

Arti kata MENULIS mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide pendapat atau pikiran.

Macam macam MEMBACA yaitu

  1. Sekilas/skaning
  2. Cepat
  3. Nyaring
  4. Indah
  5. Dalam hati
MACAM MACAM KARANGAN 
  • NARASI
  • DESKRIPSI
  • ARGUMENTASI
  • PERSUASI
  • EKSPOSISIS

Kamis, 04 Oktober 2012

BHS INGGRIS

LET'S SPEAK ENGLISH
THIS ISDIALOGUE IS FOR QUESTIONS
INTRODUCTION
LING LYNG FITROTUN NASIHA AND ALVINA DITA SARI

LING LYNG : " Hi, i'm LING LYNG. what's your name?"
ALVINA      : " Hi, my name's ALVINA DITA SARI."
LING LYNG : " What'your nickname?"
ALVINA      : " You can call me dita."
LING LYNG : " From what elementary school are you?"
ALVINA      : " I'm from SB Jombang 03. What class are you in LING LYNG?"
LING LYNG : " I'm class VII B. What about you?"
ALVINA      : " I'm class VII B. Well, it's nice to meet you!!!!!!!!"
LING LYNG : " Nice to meet you too DITA!!!!!!!".